Pages

Minggu, 25 Desember 2011

Bila Menjadi Guru di Pelosok Indonesia


 IRRIYANTI
18211536 
1EA20
Ilmu Budaya Dasar


PENTINGNYA PENDIDIKAN
“SUKU TORAJA , SULAWESI TENGAH”

 ӝ PENDAHULUAN

Pendidikan adalah salah satu faktor yang paling penting dalam menciptakan keberhasilan pembangunan disuatu daerah . Pendidikan memberikan sumbangan terbesar dalam keberhasilan pembangunan alasannya karena pendidikan menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas .

ӝ LATAR BELAKANG

Mengingat pentingnya pendidikan pada jaman modern seperti sekarang ini maka pendidikan harus dilakukan sejak usia dini , namun pada kenyataannya tidak semua anak-anak bisa mendapatkan pendidikan . Hal ini dikarenakan akses untuk mendapatkan pendidikan sangat sulit bagi mereka terutama yang ada didaerah pedalaman . Kendala untuk mendapatkan pendidikan sangat beragam , misalnya :

·       Ekonomi
Kondisi ekonomi yang di bawah rata-rata atau sangat minim sekali membuat orangtua mereka berpikir enggan untuk menyekolahkan anak-anaknya karena bagi mereka sekolah itu mahal sehingga akibatnya anak-anak lebih senang menghabiskan waktu sehari-hari mereka untuk bermain

·       Sarana dan prasarana
Jika di kota banyak sekali gedung-gedung sekolah yang megah dengan fasilitas yang lengkap maka berbanding terbalik dengan keadaan gedung sekolah yang ada di daerah pedalaman karena pada kenyataannya jarang ditemui adanya gedung sekolah kalau pun ada hanya beberapa atau bahkan sama sekali tidak ada . Jika ada gedung sekolah di daerah pedalaman , kondisi yang bisa dilihat adalah bangunan gedungnya sangat tidak layak pakai bahkan fasilitas pun tidak ada .

·       Pengajar
Ditambah lagi masalah pengajar yang masih sangat minin . Jarang sekali para pengajar seperti guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bersedia mengajar di daerah pedalaman . Para pengajar tersebut berpikir enggan untuk mengajar di daerah pedalaman karena dilatari oleh berbagai alasan , misalnya saja tidak ada jaminan kesejahteraan untuk mereka dan akses menuju ke sekolah yang sangat jauh dan terpencil serta tidak ada transportasi sehingga membuat mereka harus melalui medan yang sangat berat untuk sampai ke sekolah .

·       Letak sekolah
Sama halnya dengan alasan pengajar , para anak-anak di daerah pedalaman enggan untuk sekolah karena letak sekolah yang jauh dari tempat tinggal sehingga kalau ke sekolah mereka harus menempuh jarak yang lumayan jauh dan harus melalui medan yang berat .


ӝ ISI

Bila saya menjadi seorang guru yang ditugaskan di daerah pedalaman maka saya secara pribadi harus mengetahui dulu tentang daerah tersebut agar saya bisa menempatkan diri saya secara baik dan juga bisa diterima oleh masyarakat itu sendiri .
Secara pribadi saya akan menelaah tentang Suku Toraja , Sulawei Tengah . Saya memilih Suku Toraja , Sulawesi Tengah karena bagi saya , Suku Toraja sudah banyak diceritakan masyarakat umum selain itu Suku Toraja juga memiliki keunikan tersendiri bagi saya .
Poin penting yang akan saya coba telaah diantaranya adalah :

Masyarakat

Keluarga adalah kelompok sosial dan politik utama dalam Suku Toraja . Setiap desa adalah suata keluarga besar . Setiap tongkonan memiliki nama yang dijadikan sebagai nama desa . Kelurga ikut memelihara persatuan desa . Pernikahan dengan sepupu jauh (sepupu keempat dan seterusnya) adalah praktek umum yang memperkuat hubungan kekerabatan . Hubungan kekerabatan berlangsung secara timbal balik , dalam artian bahwa keluarga besar saling menolong dalam pertanian , berbagai dalam ritual kerbau dan saling membayarkan hutang .

Kelas sosial bertalian erat dengan hubungan keluarga dalam masyarakat Toraja . Ada tiga tingkatan kelas sosial , yaitu bangsawan , orang biasa dan budak . kelas sosial diturunkan melalui ibu . Tidak diperbolehkan menikahi perempuan dari kelas yang lebih tinggi ini bertujuan untuk meningkatkan status pada keturunan berikutnya . Sikap merendahkan dari bangsawan terhadap rakyat jelata masih dipertahankan hingga saat ini karena alasan martabat keluarga .

Agama atau sistem kepercayaan tradisional Suku Toraja adalah kepercayaan animisme politeistik yang disebut aluk atau jalan (kadang diterjemahkan sebagai hukum) .

Kebudayaan

Kebudayaan yang paling tekenal dan terunik Suku Toraja adalah upacara pemakaman dimana pada upacara pemakaman membutuhkan biaya yang mahal . Hanya keluarga bangsawan yang berhak menggelar pesta pemakaman yang besar . Pesta pemakaman bangsawan biasanya dihadiri oleh ribuan orang dan berlangsung selama beberapa hari . Musik , puisi , tangisan merupak an ekspresi duka cita yang dilakukan Suku Toraja tapi semua itu tidak berlaku untuk pemakaman anak-anak , orang miskin  dan orang kelas rendah .
Bagian lain dari pemakaman adalah penyembelihan kerbau . Semakin berkuasa seseorang semakin banyak kerbau yang disembelih . Bangkai kerbau , termasuk kepalanya dijajarkan dipadang  , menunggu pemiliknya yang sedang dalam “masa tertidur” . Suku Toraja percaya bahwa arwah memebutuhkan kerbau untuk melakukan perjalanannya dan akan lebih cepat sampai di puya (dunia arwah atau akhirat) . Penyembelihan puluhan kerbau dan ratusan babi merupakan puncak upacara pemakaman yang diiringi musik dan tarian para pemuda yang menangkap darah yang muncrat dengan bambu panjang . Sebagian daging tersebut dibagikan kepada para tamu dan dicatat karena hal itu dianggap sebagai hutang pada keluarga almarhum .
Ada tiga cara pemakaman , yaitu peti mati disimpan di dalam gua , atau dimakam batu berukir , atau digantung ditebing . Orang kaya biasanya dikubur disimpam dimakam batu berukir yang mahal . Dibeberapa daerah , gua batu digunakan untuk menyimpan jenazah seluruh anggota keluarga . Patung kayu yang disebut tau tau biasanya diletakkan di gua menghadap ke luar . Peti mati bayi atau anak-anak digantung dengan tali di sisi tebing . tali tersebut biasanya bertahan selama setahun sebelum membusuk dan membuat petinya terjatuh .
Mata pencaharian

Mata pencaharian Suku Toraja sangat bergantung pada pertanian dengan adanya terasering di lereng-lereng gunung dengan bahan makanan pendukungnya , yaitu singkong dan jagung . Selain itu juga Suku Toraja banyak menghabiskan waktu dengan berternak kerbau , babi dan ayam  .
Mata pencaharian Suku Toraja tidak hanya dari pertanian saja tetapi juga hasil dari tenun berbasis budaya .

ӝ RENCANA KERJA

Setelah menelaah tentang Suku Toraja , saya bisa memahami sedikit karakteristik Suku Toraja dan dengan begitu saya baru bisa menerapkan sistem atau metode yang akan saya coba ajarkan kepada Suku Toraja terutama pada anak-anak karena saya lebih mengutamakan anak-anak usia dini yang menjadi cikal bakal generasi penerus bangsa .
Pada umumnya Suku Toraja sudah menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-harinya itu artinya saya lebih mudah menyampaikan materi-materi yang akan saya ajarkan pada anak-anak .
Saya akan mencoba memberikan pelajaran tentang Matematika dan PPkn .

Rencana Kerja
Materi Pelajaran Matematika

No
Materi
Pokok Bahasan
Cara Pengajaran
Contoh Materi
1.
Berhitung Dasar
Siswa mempelajari cara berhitung dasar angka
Penjelasan secara tatap muka dengan media papan tulis
Berhitung dari 1 , 2 , 3 , ... dst
2.
Berhitung
Siswa mempelajari cara pertambahan , pengurangan , perkalian , pembagian angka kecil
Penjelasan secara tatap muka dengan media papan tulis
Pertambahan 1+1=2
Pengurangan 2-1=1
Perkalian 1x1=1
Pembagian 2:2=1
3.
Pecahan dan Pecahan Desimal
Siswa mempelajari cara perhitungan namun angka pecahan
Penjelasan secara tatap muka dengan media papan tulis dengan alat bantu hitung kalkulator
1/2   (bilangan atas pembilang dan bilangan bawah penyebut)

1/2x1/2=1/4    pecahan

1/2x1/2=1/4=0,25  pecahan desimal
4.
Perhitungan Bangun Ruang
Siswa mempelajari cara perhitungan melalui rumus-rumus yang ada , misalnya menghitung luas bola , volume kubus , dll
Penjelasan secara tatap muka dengan media papan tulis dengan kalkulator dan alat peraga
Volume kubus = s3
Volume balok = p x l x t


Rencana Kerja
Materi Pelajaran PPkn

No
Materi
Pokok Bahasan
Cara Pengajaran
Contoh Materi
1.
Macam-macam Norma
Siswa mempelajari cara bersosialisasi dengan lingkungan sekitar sesuai norma-norma yang berlaku
Penjelasan secara tatap muka melalui penerapan contoh yang ada dalam kehidupan sehari-hari
Macam-macam norma :
Norma Agama , Norma Kesopanan , Norma Kesusilaan , Norma Hukum








ӝ HARAPAN PENYELESAIAN TUGAS

Terhadap diri sendiri

-Anak-anak di daerah pedalaman bisa lebih maju dari sebelumnya , artinya mereka bisa lepas dari kebodohan
-Anak-anak dapat meningkatkan hidup mereka jauh lebih baik lagi
-Sama halnya dengan anak-anak di kota , anak-anak di daerah pedalaman juga wajib sekolah 9 tahun , yaitu minimal dari jenjang SD sampai SMP
-Anak-anak di daerah pedalaman bisa menyumbangkan SDM mereka kepada negara Indonesia ini agar menjadi negara yang berhasil dalam pembangunan

Terhadap anak didik
-Anak-anak pandai dalam berhitung
-Anak-anak pandai bersosialisasi secara baik di dalam kehidupan sehari-hari
-Anak-anak menciptakan SDM yang berkualitas
-Anak-anak mampu dan bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas

Terhadap masyarakat sekitar
-Masyarakat termotivasi untuk menjadi manusia yang pandai
-Masyarakat tidak sungkan lagi untuk menyekolahkan anak-anak mereka untuk menuntut ilmu
-Masyarakat peduli akan pendidikan
-Masyarakat membuka diri terhadap pentingnya perkembangan dunia melalui pendidikan

ӝ KESIMPULAN

Dari uraian materi pelajaran yang saya berikan , yaitu Matematika adalah agar anak-anak pandai berhitung dengan baik dan benar dan PPkn adalah agar anak-anak bisa bersosialisasi dengan baik tidak membeda-bedakan status dalam masyarakat mengingat dalam kehidupan Suku Toraja hingga saat ini masih menerapkan sistem kasta (tingkatan kelas sosial) .

Pendidikan sangatlah penting untuk semua masyarakat baik yang memiliki biaya seperti anak-anak di kota maupun yang tidak memiliki biaya seperti anak-anak di daerah pedalaman seperti Suku Toraja . Selain itu pendidikan juga tidak harus didapatkan dari pendidikan formal melalui belajar diinstansi sekolah tetapi juga bisa didapatkan secara informal .


ӝ DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Toraja



1 komentar:

 

Blogger news

Blogroll

About